Sabtu, 03 Mei 2014

Artikel 2



“SATU HARI PENUH KEBAHAGIAN”

Disetiap momen-momen dalam perjalan pasti ada saja suatu hal yang akan membuat teringat saat perjalan itu. Entah itu kejadian buruk, kejadian memalukan, atau kejadian yang menyenangkan bahkan sangat menyenangkan.
Perjalanan ini mungkin menurut orang biasa saja, karena perjalanan ini sangat mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Ya, walau begitu ini sangat mengesankan bagiku. Untuk melakukan perjalanan atau liburan ini butuh perjuangan, maklum saja aku ini orang yang sangat boros, sehingga untuk melakukan liburan butuh perjuangan ekstra untuk menabung.
Liburan ini sudah direncanakan oleh aku dan teman-temanku sudah beberapa lama yah sekitar satu bulan sebelum melakukan perjalanan ini. Kita selalu membayangkan seakan-akan kita sudah berada ditempat itu, ada juga yang melakukans hitung mundur sebelum melakukan liburan ini.
Tepatnya tanggal, 15 april 2014 aku dan tujuh orang teman-temanku melakukan liburan sehari kami untuk menghilangkan penat dari rutinitas perkulihan. Dimulai dari tunggu menunggu dan akhirnya kita sampai ditempat yang kita tuju DUFAN itu tempatnya.
Banyak kejadian yang sangat menyenangkan dan kejadian yang memalukan. Setiap wahana yang kita naiki selalu membuat ribut  bisa dibilang rusuh, setiap ingin naik kita selalu melakukan teriakan-teriakan yang membuat orang aneh melihat kita. Aku lupa siapa yang ngomong ini “namanyan juga lagi didufan kalau ngga teriak-teriak ngga seru” iya juga betul Namnaya juga melepas penat bukan.
Ini kejadian yang sangat memalukan bagiku, tapi ini cukup membuat kenang-kenangan sih. Pada saat mengantri untuk bermain arum jeram yang ketiga kalinya, sepatu ku terjatuh kebawah. Secara reflex saat sepatu ku jatuh, aku teriak sangat kencang sampai-sampai hampir semua yang mengantri melihat aku dan saat itu aku menjadi artis dadakan itu sih kata teman-temanku. Aku panik saat itu, dan akhirnya pasrah dengan sepatu yg jatuh karena kufikir sudah tidak dapat diambil lagi. Jadinya aku mendengar usulan dian  “ ver, buang aja sepatu yang satunya lagi” tanpa berfikir panjang aku membuang yang satunya. Dan saat itu aku tambah sangat-sangat menyesal. Tapi untungnya ada seorang bapak-bapak lewat yang membawa pacul, temanku langsung berinisiatif meminta tolong sama bapak-bapak itu untuk mengambilkan sepatu ku. Untungnya bapak-bapak itu sangat baik hati, sepatu ku diambilkan olehnya. Saat bapak-bapak itu sudah mendapatkan sepatuku dengan bantuan paculnya, semua orang yang melihat secara spontan bertepuk tangan. Entah apa yang kurasakan aku senang tapi aku malu. Aku sangat berterima kasih sama bapak-bapak itu sampai-sampai aku dan teman-temanku menjuluki bapak-bapak itu dengan “ Hero penyelamat”.
Ada lagi entah yang ini disebut kejadian apa, ini terjadi saat kita hampir mau pulang. Salah satu temanku namanya Adah hanya bermaksud meminta tolong dari salah satu pengujung yang ada untuk memfotoi dia, yang ia mintai tolong seorang cowo dengan pacarnya. Cowo itu mau menolong adah, tetapi saat sesudah adah meminta tolong ternyata membuat cowo itu berantem dengan pacaranya. Pungky dan fina mendengar pertengkaran kecil pasangan itu “giliran fotoin orang lain mau, tapi fotoin aku ngga mau” itu yang mereka dengar, setelah mengetahui itu adah merasa tidak enak dan aku dan yang lain tertawa mendengarnya.
Semua kejadian ini tidak akan kulupakan “hidup tidak selalunya indah tapi yang indah itu tetap dalamkenangan”, masih banyak lagi kejadian yang menyenangkan sebenarnya. Semoga diperjalanan selanjutnya akan menemukan kejadian-kejadian yang lebih menyenangkan. “kegembiraan ibarat semburan pewangi,apabila kita memakainya semua akan dapat merasa keharumannya.oleh karena itu berikanlah walau secebis kegembiraan yang anda miliki itu keteman anda” ini liburanku, bagaimana liburanmu?