PENGUMPULAN
DATA
Dalam
penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa
sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis
sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh
dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak
langsung (data sekunder).
Metode
Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya
melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan
Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner
(angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
WAWANCARA
Wawancara informasi merupakan
salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari
narasumber secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka
secara langsung dengan narasumber. Dalam proses wawancara interviewer
mengajukan pertanyaan, baik dengan meminta penjelasan dan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan
kepadanya.
Wawancara
terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur:
- Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
- Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Contoh wawancara
Tema
: Lupa
Narasumber : Dr. Nayli Husna
Dewi, Sp.S
Pewawancara : Salma Nafi’aturrofi’ah
Assalamu’alaikum…. Selamat pagi pemirsa, senang
sekali Salma dapat berjumpa kembali dengan pemirsa dalam acara “HADUUU APA YA?”
pagi ini Salma akan mewawancarai seorang dokter spesialis saraf, yaitu Dr.
Nayli Husna Dewi, Sp.S. kali ini kita akan membahas tentang lupa. Nah, ada
apakah gerangam denganlupa ini? Mari kita sambut Dr. Nayli…
Salma : Selamat pagi, Dok !
Nayli : Ya, selamat pagi
Salma : Pagi ini Salma pengen mewawancarai dokter
tentang lupa, nih…
Nayli : Ya, baiklah. Mari kita mulai
Salma : Begini, Dok.. sebenarnya apa sih
penyebab lupa?
Nayli : Lupa disebabkan karena adanya
gangguan daya ingat jangka pendek yang berdampak pada kerusakan di bagian
medial temporal, hippocampus. Selain itu, lupa juga bisa disebabkan oleh
faktor-faktor yang lain seperti; hipertensi, kolesterol, stroke, dan juga
faktor usia.
Salma : Oo.. gitu.. lalu, sebenarnya apa yang
terjadi pada otak kita saat kita lupa?
Nayli : Saat kita lupa, salah satu
fungsi kognitif otak kita, yaitu memori atau daya ingat terganggu. Memori
merupakan tempat menerima informasi yang masuk, kemudian informasi itu diproses
menjadi daya ingat.
Salma : Begini, Dok. Lupa sering
dihubung-hubungkan dengan pikun. Jadi apakah lupa itu selalu pikun?
Nayli : Lupa tergolong wajar jika tidak
ada gangguan pada organ yang berkaitan dengan fungsi memori. Bagi orang yang
masih muda, lupa sering dialami oleh orang yang super sibuk. Nah, dalam kondisi
tersebut bukan otak yang terganggu. Namun pada saat bersamaan, banyak hal yang
harus diingat melebihi kapasitas otak.
Salma : Emm.. lalu, Dok.. apakah lupa dapat
menjadi penyakit yang parah?
Nayli : oh.. bisa.. penyakit lupa yang
parah dan paling ditakuti adalah Alzheimer.
Salma : Apa ciri-ciri penyakit tersebut, Dok?
Nayli : Pada awalnya itu terlihat
seperti lupa pada umumnya. Namun makin hari lupanya makin parah dari hari ke
hari. Bahkan bisa lupa melakukan sesuatu yang baru saja dilakukannya. Juga
mengalami permasalahan berbahasa, disorientasi waktu dan tempat, hingga
penurunan perhatian.
Salma : Wah.. kalau begitu bagaimana caranya
menjaga daya ingat agar tidak mudah lupa, Dok?
Nayli : Banyak cara menjaga daya ingat,
diantaranya adalah;
a. Melatih
otak positif, menulis, bermain TTS dan kuis
b. Melakukan
latihan fisik dan otak secara teratur
c. Memberikan
porsi lebih besar pada satu hal dengan meningkatkan konsentrasi saat melakukan
kegiatan tersebut
d. Melakukan
interaksi dengan berkumpul bersama orang lain
Salma : Waaah.. baiklah kalau begitu, Dok.
Terimakasih sekali atas waktu yang telah anda luangkan untuk acara ini
Nayli : Ya.. sama sama yaa
ANGKET
atau KUISIONER
Angket / Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden. Angket diisi oleh responden sesuai dengan yang “dia”
kehendaki/ketahui/rasakan. Angket adalah instrumen untuk jenis penelitian
kuantitatif. Angket adalah penelitian kualitatif yang kuantitatifkan. Angket
adalah penelitian kuantitatif yang disimpulkan dalam bentuk kualitatif.
Prinsip
Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
·
- Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
- Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
- Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Contoh
Angket
soal isi
angket
1)
Apakah anda mengikuti esktrakulikuler di sekolah ?
a)
Ya b)
Tidak
2)
Ekstrakulikuler apakah yang anda ikuti di sekolah
?
a) Jika
Ya, apa …………………………………………
b) Jika
Tidak, mengapa…………………………………
3)
Apakah ekstrakulikuler yang anda ikuti sudah berjalan dengan baik ?
a)
Ya b)
Tidak
4)
Menurut pandangan anda, ekstrakulikuler apakah yang paling diminati oleh para
siswa ?
a)
Basket b)
Volly c)
Futsal d) (pilihan
lain)
5)
Apakah ada perubahan dalam diri anda, setelah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
?
a)
Ya b)
Tidak
6)
Apakah faktor teman berpengaruh pada minat kegiatan ekstrakulikuler anda ?
a) Ya,
mengapa ………………………………………………………………….
b) Tidak,
mengapa………………………………………………………………..
7)
Apakah setelah anda mengikuti ekstrakulikuler bakat dan minat anda dapat tersalurkan
?
a)
Ya b)
Tidak
8)
Apakah anda bisa menyeimbangi antara waktu bermain dengan ekstrakulikuler ?
a)
Ya b)
Tidak
9)
Apakah prestasi ekstrakulikuler anda baik ?
a)
Ya b)
Tidak
10) Apa
yang membuat anda bersungguh – sungguh dalam mengikuti ekstrakulikuler ?
a) Tekad
dari diri
sendiri c)
pengaruh teman atau pacar
b) Dorongan
orang
tua
Hasil
penelitian
Dalam
hasil penelitian kami yang kami buat berdasarkan system angket, kmi dapat
membandingkan antar siswa yang memang mempunyai bakat dan minat ataupun tidak.
Itu bisa terlihat dari rasa kemauan, tekad, dan pengorbanan dari siswa itu
sendiri.
Dari
hasil angket yang kami sebarkan ke banyak siswa banyak siswa terutama laki laki
menyalurkan bakat dan hobi nya ke dalam ekstrakurikuler seperti eskul basket,
futsal, dan sepakbola. Itu bisa terlihat dari semangat dan kemauan dari murid
itu sendiri, tetapi tidak siswa laki-laki juga yang mengikuti eskul itu, kaum
wanita juga banyak yang mengikuti eskul olahraga yang melelahkan itu.
Pembahasan
1. Minat
Siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Berdasarkan
hasil penelitian dari angket ini, kami dapat menyimpulkan bahwa tidak semua
siswa mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dikarenakan
beberapa factor seperti malas, tidak bisa, atau lain lain.
Apalagi
dari sekolah juga tidak terlalu mewajibkan untuk para siswa nya mengikuti kegiatan
ini. Jadi tidak aneh bila tidak sedikit siswa banyak beranggapan
“ekstrakurikuler itu tidak terlalu penting” tetapi ada juga siswa yang
menyalurkan minat dan bakatnya pada kegiatan ekstrakurikuler dan beranggapan
“ekstrakurikuler itu sangat penting untuk bisa menyalurkan bakat maupun hobi
nya”. Maka dari itu banyak beragam siswa memiliki pendapat masing-masing
tentang kegiatan ini.
Selain
itu ada siswa yang memiliki semangat mengikuti ekstrakurikuler karena dorongan
dari orang terdekat sepereti orang tua maupun pacar, atau karena banyak
teman-teman nya mengikuti kegiatan ini jadi dia pun ikut. Jadi semua kembali
lagi kepada siswa itu sendiri dalam mengikuti kegiuatan ekstrakurikuler ini.
Bila
siswa mengikuti kegiatan ini karena suatu hal mungkin siswa itu tidak akan
terlalu tahan lama dalam pengikutan kegiatan ini. Tetapi terluhat jika siswa
yang mengikuti kegiatan ini dengan serius. Dia bisa mengukir prestasi yang bisa
membuat bangga sekolah maupun dirinya sendiri.
2. waktu
menjadi hambatan
Banyak
siswa mengeluhkan tentang waktu kegiatan pelaksanaan ekstrakurikuler ini SMA
NEGERI 1 CIAWI ini. Siswa yang beranggapan seperti itu mengeluhkan karena diri
nya juga mempunyai kesibukan lain selain di luar kegiatan ini. Siswa itu
beranggapan “saya tidak bisa mengikuti ekstrakurikuler ini karena bentrok
dengan acara saya” seperti itu pendapat sebagian siswa pada kegiatan ini.
Tetapi
ada sebagian siswa juga yang mengorbankan waktu di luar sekolah untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA NEGERI 1 CIAWI, menurut nya “daripada
membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting, lebih baik mengikuti kegiatan
ini” ada juga siswa yang beranggapan seperti itu.
Maka
dari itu dapat kami simpulkan melalui perbandingan dari angket antara siswa
yang bersungguh-sungguh dan tidak.
SUMBER