Paragraf Induktif dan Deduktif
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Paragraf
Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut
yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi,
paragraf sebab akibat bisa
juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif: Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdance, salsa, free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh paragraf induktif :
Contoh generalisasi:
Contoh paragraf Induktif: Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdance, salsa, free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh paragraf induktif :
a. Maka dari itu saya sangat setuju dengan adanya kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih maka kita juga akan sehat.Maka dari itu, kegiatan kerjanbakti sangat penting di lingkungan sekolah.
Contoh paragraf induktif dari koran :
a. Padalah DPRD Surabaya sudah memproduksi banyak perda. Bila dihitung dari awal 2012, jumlah perda yang di sahkan DPRD mencapai belasan aturan. Namun, sampai kini tak pernak ada proses pengenalan kepada masyarakat.
b. Dalam APBD 2012, terungkap dana tersebut mencapai RP 248 juta. Berdasar alokasi anggaran, sosialisasi sedianya dilakukan terhadap dua ribu orang. Namun, sampai sekarang dana itu masih utuh alias tak terpakai sama sekali.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan
hidup.
PARAGRAF DEDUKTIF
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.Paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Berikut contohnya :
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Berikut contohnya :
Contoh
paragraf deduktif :
a. Kebersihan
sangat menjadi masalah di sekolah. Ini terjadi karena banyak murid-murid
yang tidak sadar akan kebersihan. Padahal “kebersihan adalah sebagian dari
iman”.
Contoh paragraf deduktif dari koran :
a. KOTA
– Jarang ada pasar tradisional yang menyediakan layanan kesehatan seperti pasar
Songgolangit Ponorogo. Dinamakan pos kesehatan pasar alias poskespas karena
ditujukan melayani pedagang dan pembeli. Tingkat kunjungan pasien mencapai 20
orang perhari kendati letak poskespas itu terpencil di dekat area parkir. “Letakya
nyelempit, kalau orang baru pasti bingung mencari, ungkap karmini, salah
seorang pedagang yang menjadi pasien setia poskespas Pasar Songgolangit,
kemarin (16/8).
b. Pos kesehatan di pasar itu memang di khususkan melayani pedagang dan pembeli. Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan dagangannya karena haanya berobat masih di kawasan pasar. Mereka dapat antre saat sepi pembeli. “kebanyakan periksa gula darah dan rematik, mayoritas pasiennya berusia tua,” papar Yayuk.(pra/hw)
c. Ada juga perda penyelenggaraan pendidikan. Aturan itu juga menggariskan sejumlah kebijakan baru di bidang pendidikan. Misalnya, alokasi bantuan personal kepada sisiwa SD, SMP, SMA/MK swasta. Dengan alokasi itu, siswa tidak mampu tidak perlu khawatir memikirkan biaya membeli seragam, hinnga buku tulis. Sebab, pemkot akan menanggung dalam bentuk barang.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar