Rabu, 13 November 2013

BKCUK PADA CREDIT UNION (Tugas pertama)



Sejarah berdirinya Credit Union
 
Diawali ketika masyarakat Jerman pada abad ke-19 ditimpa musibah kelaparan dan musim dingin yang hebat. Para petani yang menggantungkan hidup pada kemurahan alam tak berdaya melawan keadaan. Persediaan makanan sangat terbatas dan penyakit mewabah.
Kondisi yang tidak menentu di manfaatkan oleh kelompok lintah darat. Mereka meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Bahkan sering terjadi harta benda para petani juga menjadi incaran para lintah darat.
Karena sulitnya kehidupan di desa, para petani berbondong-bondong ke kota untuk mendapatkan pekerjaan sebagai buruh kasar di pabrik-pabrik dengan upah yang minim. Keadaan di kota lebih dipersulit lagi dengan meletusnya Revolusi Industri menjelang pertengahan abad ke-19. Tenaga buruh mulai diganti dengan tenaga mesin. Pengangguran tumbuh merajalela. Petani dan buruh makin tak berdaya.
 Kondisi seperti ini menggugah wali kota Flammerfield di Jerman Barat, Friedrich Wilhelm Raiffeisen. Dia mengundang golongan kaya dan berhasil mengumpulkan uang untuk menolong kaum miskin. Usaha ini tidak membuahkan hasil. Setiap bantuan berupa pemberian uang dan makanan yang jumlahnya terus bertambah ternyata selalu habis di tangan petani dan buruh, begitu seterusnya.
 Berdasarkan pengalaman itu sang wali kota berkesimpulan: “kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri, si miskin harus mengumpulkan uang bersama sama dan kemudian meminjamkan kepada sesama mereka untuk tujuan produktif, dan jaminan pinjaman adalah watak si peminjan sendiri”. Untuk mewujudkan impian tersebut, Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin membangun Credit Union.
Credit Union merupakan perpaduan 2 kata, Credit diambil ari bahasa latin “credere” yang artinya percaya dan Union dari kata “unus” yang berarti kumpulan atau kesatuan. Seluruh anggota Credit Union memiliki kesepahaman tentang bahwa kelompok mereka adalah Kesatuan atau kumpulan orang yang saling percaya.
 Mereka berhasil mencetuskan 3 pilar utama Credit Union :
      1. Azaz Sawadaya – dari anggota untuk anggota dan oleh anggota.
      2. Azaz Solidaritas – saling menolong diantara anggota.
      3. Azas Pendidikan – dimulai dari pendidikan, berkembang dari pendidikan, dikontrol melalui pendidikan dan bergantung pada pendidikan.
Gerakan Credit Union sesuai prinsip Raiffeisien mulai masuk Indonesia di tahun 1950. Pemerintah Indonesia juga menjalankan kegiatan usaha simpan pinjam dengan memakai sistem yang sama sejak tahun 1955 sampai dengan tahun 1959 dengan menggunakan istilah koperasi. Pada permulaan tahun 1960-an akibat inflasi, banyak usaha termasuk yang bergerak dibidang simpan – pinjam menjadi lumpuh, tidak bisa menentang inflasi yang kian melaju.
 Koperasi simpan pinjam akhirnya banyak yang beralih menjadi Koperasi Konsumsi yang berspekulasi uang. Akhirnya Credit Union dan koperasi ala Raiffeisen dengan 3 pilar tersebut tidak terdengar lagi dan bermunculan Koperasi konsumtif serba usaha. Namun beberapa kelompok masih tetap menggunakan nama Credit Union hingga kini.
http://nikiisaku-dreams.com/sejarah-berdirinya-credit-union-dunia-dan-indonesia/

Pada tanggal 18 Juli 2009 pukul 14.00 setelah melalui perdebatan panjang untuk memilih nama PUSAT KOPERASI KREDIT, maka disepakati melalui voting, nama PUSAT KOPERASI KREDIT disebut PUSAT KOPERASI KREDIT KHATULISTIWA dengan singkatan PUSKHAT.

Susunan Pengurus dan Pengawas PUSKHAT ditetapkan selama Tahun 2009 saja dan bertugas untuk masa transisi. Susunan Pengurus selanjutnya diputuskan pada Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2009. Susunan Pengurus dan Pengawas PUSKHAT untuk masa transisi tahun 2009 adalah sebagai berikut:

PENASEHAT :
1.            Drs. Cornelis, MH
2.  Drs. P. Florus

DEWAN PIMPINAN :
1.  Ketua               : Munaldus
2.  Wakil                : Stefanus
3.  Sekretaris          : Thomas Subent
4.  Bendahara         : Yulianus
5.  Anggota            : K. Kolik

PENGAWAS :
1.  Ketua              : Hermanus
2.  Sekretaris         : R. Sawe
3.  Anggota           : Titus Sanum

Dalam perjalanan berikutnya, Pastor Matius Yuli, Pr diangkat sebagai Penasehat PUSKHAT, karena jumlah Penasehat ditetapkan 3  orang.

Setelah Lokakarya dinyatakan ditutup dengan berphoto bersama, maka Pengurus, Pengawas, dan Penasehat (P. Florus) mengadakan rapat Perdana di Ruangan Pengurus CU. Keling Kumang.

Pada tanggal 18 Juli 2009 pukul 15.30, Pengurus, Pengawas, Penasehat (P. Florus), dan Agustinus RJ, (sebagai pelaksana operasional pasca pembentukan sampai Kantor Pelayanan dibuka) mengadakan rapat perdana di Ruangan Pengurus CU. Keling Kumang.
Ada 13 CU Primer yang dilayani oleh Puskopdit BKCU Kalimantan DO Indonesia Timur yang tersebar dibeberapa provinsi dengan jumlah aset dan anggota seperti pada tabel berikut.
No
Nama Credit Union
Alamat
Aset (Rp)
Anggota (Org)
1
Sauan Sibarrung
Tana Toraja, Sulsel
141.233.448.051
17.452
2
Kasih Sejahtera
Atambua, NTT
141.226.690.611
11.648
3
Mekar Kasih
Makassar, Sulsel
80.296.040.003
7.884
4
Sinar Saron
Larantuka, NTT
45.297.661.633
4.446
5
Mambuin
Manokwari, Papua Barat
35.303.278.879
3.454
6
Gerbang Kasih
Ende, NTT
28.132.747.225
2.020
7
Hati Amboina
Ambon, Maluku
27.476.963.258
2.847
8
Almendo
Sorong, Papua Barat
27.473.011.787
2.244
9
Bahtera Sejahtera
Maumere, NTT
22.623.331.980
2.420
10
Sinar Papua Selatan
Merauke, Papua
21.695.972.384
3.144
11
Likku Aba
Weetebula, NTT
14.171.596.182
1.371
12
Ndar Sesepok
Agats, Papua
12.846.559.554
799
13
Mototabian
Kotamobagu, Sulut
10.646.290.926
1.429
Jumlah
608.423.592.473
61.158
Sumber : Data Litbang Puskopdit BKCU Kalimantan DO IndoTim, April 2012

Sebagai daerah baru dalam pengembangan credit union model BKCU Kalimantan, tentunya kapasitas Pengurus, Pengawas, Manajemen maupun aktivis lainnya harus terus dilaksankana secara berkelanjutan. Sejak adanya kantor DO Indonesia Timur sampai dengan Juni 2012 telah dilaksanakan 29 pelatihan dengan total peserta 829 orang dengan rincian sebagai berikut.
Tahun Buku
Jumlah Pelatihan
Jumlah Peserta
2010
9 kali
317 orang
2011
14 kali
265 orang
2012
6 kali
247 orang
Sumber : Data Diklat Puskopdit BKCU Kalimantan DO IndoTim

SUMBER:
http://lovewining.wordpress.com/2012/09/11/profil-bkcu-kalimantan-do-indonesia-timur/
 http://www.puskhat.org/index.php/pf/ss
 http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/05/22/puskopdit-bkcuk-memutus-lingkaran-setan-kemiskinan-nusantara-459035.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar