Sabtu, 30 November 2013

keunggulan bisnis Indonesia (tulisan kedua)



KEUNGGULAN ABSOLUT
Keunggulan absolut merupakan kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu barang lebih murah daripada negara lain. Keunggulan Absolut (Absolut Advantage) terjadi apabila suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan harga yang jauh lebih murah dan/atau dengan kualitas yamg lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara manapun

Keuntungan Absolut adalah keuntungan yang dimiliki oleh suatu negara atau daerah atas negara atau daerah lain dalam memproduksi suatu produk disebabkan oleh adanya keunggulan atau kelebihan yang dimilikinya yang tidak dimiliki oleh negara atau daerah lain tersebut misalnya karena faktor tenaga kerja yang melimpah dan murah, dan sumber alam.

DATA KEBUTUHAN HARI KERJA UNTUK MEMBUAT BARANG PRODUKSI

Negara Produksi
Indonesia
Swiss
Jam Tangan
6
2
Keramik
2
4
Dalam hal ini maka Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam produksi keramik dan Swiss memiliki keunggulan mutlak dalam produksi jam. Sehingga akibatnya Indonesia akan mengekpor keramik dan Swiss akan mengekspor produksi jam tangannya. Disini akan terjadi perdagangan karena adanya barang yang dapat diperoleh dengan murah sebab harga barang yang murah itu dengan sendirinya akan menggeser barang yang lebih mahal dari pasaran hal ini dikarenakan efisien tadi yaitu dengan harga yang murah mendapatkan hasil yang besar dan sesuai.

KEUGGULAN KOMPERATIF

keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi berang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

DATA KEBUTUHAN HARI KERJA UNTUK MEMBUAT BARANG PRODUKSI

Negara Produksi
Indonesia
Swiss
Jam Tangan
6
2
Keramik
6
4

Dari data diatas maka dapat kita lihat bahwa:

Swiss        : 2 jam tangan = 4 keramik, berarti 1 jam tangan = 2 keramik
Indonesia : 6 jam tangan = 6 keramik, berarti 1 jam tangan = 1 keramik

Dengan demikian maka Swiss memiliki keunggulan komparatif dalam produksi jam tangan dan Indonesia unggul dalam produksi keramik. Dengan demikian maka akan mendorong perdagangan antar negara dimana dari hal tersebut maka Indonesia akan mengekspor keramik dan Swiss akan mengekspor jam tangan, dengan demikian maka kedua negara sama – sama mendapatkan keuntungan.

KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. 
Dengan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki, Indonesia sesungguhnya dapat bersaing di pasaran dunia. Yaitu dengan mengembangkan industri yang benar-benar memiliki keunggulan dibanding jika negara lain yang melakukannya. Misalnya di bidang perikanan, Indonesia memiliki sumberdaya ikan yang sangat melimpah sehingga memiliki keunggulan kompetitif yaitu bahan baku yang dapat diperoleh lebih murah dibanding negara maju lain yang harus mendatangkan ikan dari tempat lain dengan biaya transportasi yang sangat mahal. 

Dari semua keunggulan yang dimliki oleh Indonesia, keunggulan tersebut sulit untuk berkembang karena beberapa factor, diantaranya:
  1. Keterbatasan teknologi
Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi menghambat efektifitas dan kemampuan produksi.
  1. Kualitas sumber daya manusia
Terbatasnya tenaga profesional di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan dan mengoperasikan alat alat dengan teknologi terbaru.
  1. Keterbatasan dana pemerintah
Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur dalam bidang riset dan teknologi

SUMBER:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar