KEUNGGULAN ABSOLUT
Keunggulan absolut merupakan kemampuan suatu negara untuk memproduksi suatu
barang lebih murah daripada negara lain. Keunggulan Absolut (Absolut Advantage)
terjadi apabila suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan harga yang
jauh lebih murah dan/atau dengan kualitas yamg lebih tinggi bila dibandingkan
dengan negara-negara manapun
Keuntungan
Absolut adalah keuntungan yang dimiliki oleh suatu negara atau daerah atas
negara atau daerah lain dalam memproduksi suatu produk disebabkan oleh adanya
keunggulan atau kelebihan yang dimilikinya yang tidak dimiliki oleh negara atau
daerah lain tersebut misalnya karena faktor tenaga kerja yang melimpah dan
murah, dan sumber alam.
DATA
KEBUTUHAN HARI KERJA UNTUK MEMBUAT BARANG PRODUKSI
Negara
Produksi
|
Indonesia
|
Swiss
|
Jam
Tangan
|
6
|
2
|
Keramik
|
2
|
4
|
Dalam hal ini maka Indonesia memiliki keunggulan mutlak
dalam produksi keramik dan Swiss memiliki keunggulan mutlak dalam produksi jam.
Sehingga akibatnya Indonesia akan mengekpor keramik dan Swiss akan mengekspor
produksi jam tangannya. Disini akan terjadi perdagangan karena adanya barang
yang dapat diperoleh dengan murah sebab harga barang yang murah itu dengan
sendirinya akan menggeser barang yang lebih mahal dari pasaran hal ini
dikarenakan efisien tadi yaitu dengan harga yang murah mendapatkan hasil yang
besar dan sesuai.
KEUGGULAN KOMPERATIF
keunggulan
komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan
oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada
perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan
komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu
memproduksi berang
dan jasa
lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
DATA KEBUTUHAN HARI
KERJA UNTUK MEMBUAT BARANG PRODUKSI
Negara Produksi
|
Indonesia
|
Swiss
|
Jam Tangan
|
6
|
2
|
Keramik
|
6
|
4
|
Dari data
diatas maka dapat kita lihat bahwa:
Swiss
: 2 jam tangan = 4 keramik, berarti 1 jam
tangan = 2 keramik
Indonesia :
6 jam tangan = 6 keramik, berarti 1 jam tangan = 1 keramik
Dengan
demikian maka Swiss memiliki keunggulan komparatif dalam produksi jam tangan
dan Indonesia unggul dalam produksi keramik. Dengan demikian maka akan
mendorong perdagangan antar negara dimana dari hal tersebut maka Indonesia akan
mengekspor keramik dan Swiss akan mengekspor jam tangan, dengan demikian maka
kedua negara sama – sama mendapatkan keuntungan.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif
adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi
yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan
perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa
mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah
organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa
Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan
bersifat persaingan.
Dengan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki, Indonesia
sesungguhnya dapat bersaing di pasaran dunia. Yaitu dengan mengembangkan
industri yang benar-benar memiliki keunggulan dibanding jika negara lain yang
melakukannya. Misalnya di bidang perikanan, Indonesia memiliki sumberdaya ikan
yang sangat melimpah sehingga memiliki keunggulan kompetitif yaitu bahan baku
yang dapat diperoleh lebih murah dibanding negara maju lain yang harus mendatangkan
ikan dari tempat lain dengan biaya transportasi yang sangat mahal.
Dari semua keunggulan yang dimliki oleh Indonesia,
keunggulan tersebut sulit untuk berkembang karena beberapa factor, diantaranya:
- Keterbatasan teknologi
Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi
menghambat efektifitas dan kemampuan produksi.
- Kualitas sumber daya manusia
Terbatasnya tenaga profesional
di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan dan mengoperasikan alat alat
dengan teknologi terbaru.
- Keterbatasan dana pemerintah
Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah
untuk mengembangkan infrastruktur dalam bidang riset dan teknologi
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar