Sabtu, 30 November 2013

Penyebab Lulusan Perguruan Tinggi Tidak Memiliki Keunggulan Kompetitif



Di dalam Kamus Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain (1994) dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik tolak dari kedua sumber diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu. Contoh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.

Dalam hal ini mungkin banyak sekali lulusan perguruan tinggi, yang masih tidak mengetahui keunggulan yang mereka miliki. Kebanyakan lulusan perguruan tinggi hanya mengikuti arus atau mengikuti pekerjaan yang sudah ada, mereka tidak mengembangkan bakat yang mereka miliki. 

Sehingga mereka tidak memiliki rasa kompetitif. Mereka hanya terjebak dengan hal-hal yang sudah ada dan kebanyakan mereka hanya ingin diberikan informasi yang sudah ada, tetapi tidak mampu untuk mengembankannya dan tidak ada kemauan untuk mencari informasi yang baru dengan sendiri. Para lulusan perguruan tinggi yang ada hanya mengandalkan IPK tinggi yang mereka dapatkan. Kebanyakan dari mereka tidak mengembangan ilmu yang mereka dapatkan.

Seharusnya didalam diri mereka ada rasa persaingan yang tinggi untuk menjadi lebih dikenal atau lebih unggul dari yang lain dalam hal melahirkan ide-ide baru. Untuk melahirkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, yang tidak hanya mengikuti hal-hal yang sudah ada. Sehingga lulusan perguruan tingga dapat. Meminimumkan pengangguran yang ada di Indonesia.

Untuk mewujudkan itu semua, pihak perguruan tinggi menyediakan wadah untuk mengembangkan bakat yang mereka milki, tidak hanya memberikan ilmu-ilmu yang sudah ada  atau yang dapat disebut hardskill, tetapi memberikan juga ilmu yang dapat mengembangkan kemampuan yang ada di dalam diri mahasiswa atau yang dapat disebut sebagai softskill.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar